KONI Kabupaten Cirebon Miliki Nahkoda Baru

 


Pelantikan pengurus KONI Kabupaten Cirebon di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon


CN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon resmi memiliki nahkoda baru.

Agus Kurniawan Budiman dilantik sebagai Ketua KONI Kabupaten Cirebon. Pelantikan Agus sebagai ketua KONI Kabupaten Cirebon dilakukan oleh pengurus KONI Jabar di pendopo Bupati Cirebon, Selasa, 14 Okober 2025. ‎“Alhamdulillah pada hari ini pengurus KONI Kabupaten Cirebon sudah dilantik dan dikukuhkan langsung oleh KONI Jabar,” tutur Agus yang juga menjabat sebagai wakil Bupati Majalengka.

Sebagai ketua KONI yang baru, Agus dan juga pengurus lainnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung mereka. Mulai dari Bupati Cirebon, KONI Jabar, serta seluruh pengurus cabang olahraga (cabor). “kami mohon doa juga dukungan dari semua elemen masyarakat,” tutur Agus.

Sebagai pengurus baru, Agus menegaskan bersama pengurus KONI Kabupaten Cirebon lainnya berkomitmen untuk membawa prestasi olahraga Kabupaten Cirebon ke level yang lebih tinggi. Saat ini, posisi Kabupaten Cirebon berada di peringkat ke-22 di Jawa Barat. Ia menargetkan agar peringkat tersebut bisa naik menjadi 15 besar.

‎“Harapan kami ke depan KONI Kabupaten Cirebon bisa meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi. Kalau sekarang di posisi 22, mudah-mudahan bisa naik ke peringkat 15 atau 16,” katanya optimistis.

‎Menindaklanjuti arahan Ketua KONI Jawa Barat, Agus maka langkah pertama yang akan dilakukan adalah pembenahan organisasi dan pembinaan prestasi. Menurutnya, pembinaan tidak hanya menyasar atlet, tetapi juga pelatih dan cabang olahraga agar memiliki arah pembinaan yang jelas dan terukur.

‎“Kami akan melakukan pembinaan organisasi dan pembinaan prestasi, serta meningkatkan sarana dan prasarana olahraga. Dalam pembinaan organisasi, kami akan membangun sinergi yang baik antara KONI dengan Pemerintah Daerah melalui Dispora, serta dengan para cabor,” jelasnya.

‎Selain itu, KONI Kabupaten Cirebon juga akan melakukan identifikasi dan pemetaan atlet di berbagai tingkatan mulai dari pra-atlet, atlet aktif, hingga pasca-atlet. Langkah ini penting untuk menciptakan sistem pembinaan berjenjang yang berkesinambungan. “Kita akan menginventarisasi para atlet dan pelatih agar ada skala prioritas dari 47 cabor yang ada. Kita akan menentukan mana saja cabor unggulan yang bisa didorong untuk meningkatkan prestasi Kabupaten Cirebon,” ungkap Agus.

‎Lebih dari sekadar mencetak atlet berprestasi, Agus juga ingin olahraga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Cirebon. Ia menegaskan bahwa semangat olahraga harus ditanamkan sejak usia muda, bahkan di lingkungan sekolah, agar terbentuk budaya hidup sehat di tengah masyarakat. (Din)