Kebencanaan Alami Peningkatan, Warga Diminta Siaga


Bencana longsor di Kabupaten Majalengka (foto ilustrasi)


CN --  Kejadian kebencanaan di Kabupaten Majalengka alami kenaikan. Warga pun diminta meningkatkan kesiapsiagaan jelang puncak musim penghujan. 

Berdasarkan infografis dari BPBD Kabupaten Majalengka, sepanjang Oktober 2025,  kebencanaan mencapai 12 kejadian. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan September 2025 yang mencapai 7 kejadian. “Kejadian kebencanaan pada Oktober 2025 didominasi oleh cuaca ekstrem,” tutur Wawan Suryawan, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Senin, 3 November 2025. 

Cuaca ekstrem terjadi sebanyak 5 kali sepanjang Oktober lalu, disusul longsor sebanyak 3 kali kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan sebanyak satu kali kejadian. Sisanya merupakan kejadian non alam berupa kebakaran gedung dan pemukiman sebanyak 3 kejadian. “Kejadian kebencanaan sepanjang Oktober 2025 berdampak pada 16 orang dimana 3 diantaranya terpaksa harus mengungsi,” tutur Wawan. Kejadian kebencanaan selama Oktober 2025 berdampak pada 4 rumah masing-masing dua rumah mengalami rusak berat dan dua rumah lainnya mengalami rusak ringan. 

Sedangkan pada September 2025 terdapat 7 kejadian, yang didominasi longsor sebanyak 3 kejadian, cuaca ekstrem sebanyak 1 kejadian serta kebakaran hutan dan lahan sebanyak 1 kejadian. Sisanya kejadian non alam berupa kebakaran gedung dan pemukiman sebanyak satu kejadian dan kejadian lainnya sebanyak satu kali. 

Kejadian bencana selama September 2025 berdampak pada 17 orang 6 orang harus mengungsi. “Selama September 2025 sebanyak 57 rumah terdampak bencana. Terdiri dari 33 rumah rusak ringan, 3 rumah rusak sedang dan 21 rumah rusak ringan,” tutur Wawan. 

Pada kesempatan yang sama Wawan juga meminta kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspdaan. Terlebih saat ini hujan mulai sering turun di Kabupaten Majalengka. Mengenai tanggap darurat bencana hidrometeorologi jelang puncak musim penghujan menurut Wawan surat keputusan (SK) Bupati Majalengka masih berproses. (Ris)