![]() |
Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar saat menghadiri kegiatan peluncuran Kopdes Merah Putih di Kuningan, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025). ANTARA |
CN - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memastikan sebanyak 376 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di daerah tersebut dapat beroperasi sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
“Seluruh koperasi yang sudah terbentuk telah melalui tahap pendampingan dan legalitas, sehingga dapat menjalankan unit usaha produktif di tingkat desa,” kata Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar di Kuningan, Kamis.
Ia menjelaskan pembentukan 376 Kopdes Merah Putih di Kuningan, merupakan tindak lanjut program strategis yang dicanangkan pemerintah pusat terkait penguatan koperasi desa sebagai tulang punggung ekonomi lokal.
Dian menyebut koperasi ini ke depan tidak hanya menjadi wadah simpan pinjam, tetapi dikembangkan dengan unit usaha seperti apotek, klinik, pergudangan dan ritel.
Menurut dia, seluruh mekanisme pembiayaan untuk Kopdes Merah Putih disiapkan secara hati-hati dengan menggandeng lembaga perbankan nasional maupun daerah, agar koperasi dapat berjalan sehat dan berkelanjutan.
“Koperasi harus menjadi agregator UMKM dan solusi konkret dalam membuka lapangan kerja di desa. Program pengembangan ini direncanakan berjalan hingga Oktober 2025,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya transformasi koperasi ini menjadi lembaga modern yang mampu bersaing di era digital, serta menopang ekonomi desa secara mandiri.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Kuningan Trisman Supriatna menyampaikan dari total 1.189 koperasi yang tercatat di Kuningan, sebanyak 929 koperasi berstatus aktif dan 260 tidak aktif.
Ia mengatakan dengan kehadiran Program Kopdes Merah Putih, lembaga koperasi di Kuningan bisa menjadi bagian dari solusi pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan penguatan ekonomi akar rumput.
“Kami berharap Kopdes Merah Putih menjadi wajah baru gerakan koperasi yang lebih modern, mandiri, dan relevan dengan tantangan zaman,” katanya.