Pengunjung bermail padel Grage City Mall (GCM). Tidak hanya olahraga, padel kini sudah menjadi lifesyle |
CN -- Cirebon kini memiliki lapangan padel, salah satu olahraga yang tengah digandrungi anak muda. Lapangan tersebut berada di dalam salah satu mall di Kota Cirebon.
Padel Lawn By Session berada di Grage City Mall (GCM), salah
satu mall di Kota Cirebon.” "Jadi per hari ini, kita resmi beroperasi,”
tutur Direksi Sessions, Guswana Soeria Danoe Ningrat, Senin (14/8). Dengan
telah diresmikannya Padel Lawn By Sessions,
maka lapangan Padel pertama di wilayah Cirebon yang berada di dalam
mall ini bisa digunakan untuk umum.
Dijelaskan Guswana, lapangan padel ini beroperasi setiap hari
mengikuti waktu operasional mall yaitu mulai
pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Masyarakat yang ingin menyewa lapangan padel ini bisa melakukan
pemesanan secara online.”Lapangan padel bisa disewa dengan biaya sewa antara Rp
300 ribu hingga Rp 500 ribu,” tutur Guswana.
Sementara itu, CEO Grage Group, Dekon Gunawan Boediman,
menjelaskan bahwa lapangan padel yang sudah saat ini merupakan lapangan
eksebisi sebagai media untuk mengenalkan Padel di Cirebon. "Padel ini
sudah bukan olahraga saja, tetapi juga lifestyle," katanya.
Ke depan pihaknya sudah merencanakan pembangunan lapangan Padel
di rooftop Grage City Mall dan juga Grage Mall. "Di atas ada sebanyak 6
court kemudian di Grage Mall ada 4 court," tambahnya.
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo mengapresiasi gebrakan baru
dengan menghadirkan lapangan Padel di Kota Cirebon. "Inilah yang
diharapkan oleh saya sebagai Kepala Daerah, tentunya ada pengembangan di
sektor-sektor olahraga yang tentunya ini jadi aset juga dari daerah,"
tutur Edo.
Seperti diketahui saat ini padel merupakan olahraga raket yang
tengah popular dan menarik minat
berbagai kalangan, khususnya anak muda. Cara bermain padel mirip dengan
gabungan antara tenis dan squash. Namun
padel hanya bisa dimainkan dalam format ganda atau 4 orang.
Raket pada olahraga padel tidak menggunakan senar. Namun terbuat
dari bahan padat seperti busa atau plastic kopolimer (ethylene vinyl acetate
atau EVA).
Lapangan berukuran 10 x 20 meter, lebih kecil dari lapangan
tenis. Permukaannya dilapisi karpet sintetis yang ditaburi pasir silika untuk
mengatur pantulan bola. Di sekeliling lapangan terdapat dinding kaca yang
memungkinkan bola memantul kembali, seperti dalam permainan squash, sehingga
menciptakan variasi pukulan yang lebih dinamis. (Hid)